9 Tren Digital
Marketing 2019 yang Perlu Kamu Ketahui
Digital marketing menjadi
salah satu teknik pemasaran yang paling diminati sejak beberapa tahun
belakangan. Kemunculannya tidaklah terlepas dari keberadaan internet yang juga
tumbuh pesat di era modern ini. Setiap tahunnya, tren digital marketing baik
skala nasional maupun global mengalami perubahan dan perkembangan. Lalu,
bagaimana tren digital
marketing di tahun 2019 ini? Berikut 9 hal di antaranya yang
perlu kamu ketahui.
Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)
menjadi buah bibir di kalangan perusahaan besar terutama dalam bidang
pengembangan teknologi. Keberadaan AI diprediksi akan sangat membantu kegiatan
pemasaran khususnya dalam digital
marketing karena memiliki berbagai kelebihan. Beberapa di
antaranya adalah mengolah data dalam jumlah besar, dan memberikan respon yang
sangat cepat serta menciptakan tren pasar baru.
Inilah yang menjadi pertimbangan
utama perusahaan besar dunia untuk menggunakannya selain bisa menghemat
pengeluaran perusahaan. Contohnya saja berdasarkan data dari Forrester’s
Global State of Artificial Intelligence Online Survey sebanyak
57 persen perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman
konsumen. Alhasil, AI mampu meningkatkan pelayanan konsumen dan penjualan
produk hingga 44 persen.
Aplikasi Chatbot untuk lebih dekat dengan konsumen
Beberapa tahun belakangan
popularitas chatbot semakin
meningkat dan akan mengalami lonjakan di tahun ini. Hal ini dikarenakan chatbot memiliki
banyak keunggulan dan salah satunya adalah mampu menanggapi pertanyaan dasar
dari pelanggan secara cepat dan memuaskan. Chatbot dalam pengembangannya kelak
tidak hanya mampu melayani pertanyaan konsumen secara cepat, namun bisa
melakukan layanan transaksi yang semakin komplek.
Kelebihan dari chatbot di antaranya
mampu menjawab segala bentuk pertanyaan, masukan dan keluhan konsumen selama 7
hari 24 jam nonstop. Bandingkan bila menggunakan customer servicekonvensional,
hal ini akan sulit terjadi. Selain itu dari segi pengeluaran, dapat menekan
biaya bagi perusahaan ketimbang harus membayar customer service. Sementara dari sisi kepuasan
pelanggan, tentu mereka akan lebih puas dengan pelayanan yang cepat dan nyaman.
Omnichannel Marketing
marketing omnichannel bisa diartikan sebagai model
bisnis lintas channel yang
umumnya digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para
konsumen di suatu perusahaan, baik secara online maupun offline. Misalnya,
terdapat konsumen memposting barang belanja di sebuah website di pagi hari,
lalu dia melakukan transaksi pembelanjaan di siang hari saat istirahat dan
mengambil barang tersebut di toko di sore hari.
Keunggulan dari penerapan
strategi ini terlebih dalam ranah digital
marketing adalah baik pemasaran maupun penjualan terintegrasi
tanpa terputus. Penelitian yang dirilis oleh Invesp
menyebutkan jika perusahaan yang menggunakan
strategi ini mampu meningkatkan engagement
kepada konsumen sebesar 89 persen. Jadi, tidak ada salahnya mencoba
menerapkannya di brand kamu.
Accelerated Mobile Pages (AMP)
Accelerated Mobile Pages (AMP)
merupakan open source yang
dapat memformat halaman web statis sehingga bisa memuat artikel dengan sangat
cepat di sebuah perangkat mobile. AMP ini sudah banyak digunakan oleh lebih
dari 200 penerbit konten. Termasuk dalam hal ini adalah WordPress, Google,
LinkedIn, Medium, dan Twitter.
Penggunaan AMP sangat berguna
untuk pengembangan website perusahaan terutama untuk engagement konsumen.
Dengan menggunakan AMP halaman yang dimuat hanyalah membutuhkan waktu kurang
dari 0.5 detik saja. Sehingga konsumen lebih cepat memperoleh informasi
mengenai produk yang mereka cari di dalam website perusahaan.
Marketing Automation
Marketing automation merupakan
teknik otomatisasi dalam bidang digital
marketing dengan menggunakan software marketing. Dalam sebuah departemen
pemasaran, terkadang ada beberapa hal yang harus dilakukan berkali-kali seperti
mengirimkan email, media sosial, dan nomor telepon kepada pelanggan. Bila ini
dilakukan dengan cara manual, jelas membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup
lama.
Maka dari itu keberadaan
strategi marketing
automation mampu membuat tugas tersebut menjadi makin mudah.
Manfaat dari penggunaan marketing
automation ini adalah untuk segmentasi konsumen. Misalnya saja
untuk menentukan kriteria pelanggan berdasarkan latar belakang mereka untuk
memudahkan dalam menawarkan produk berdasarkan segmen yang tepat.
Penggunaan video masih diminati
Pada tahun 2019 ini penggunaan
konten dengan basis video masih banyak diminati oleh perusahaan besar ternama
maupun start up.
Video merupakan sarana yang efektif untuk memasarkan dan mengenalkan produk
baru kepada calon konsumen. Keberadaan platform video
seperti NetFlix, YouTube, Amazon Prime Video, maupun fitur live di media sosial
seperti Instagram dan Facebook menjadi penentu dalam pertumbuhan penggunaan
video bagi digital
marketing.
Riset yang dikeluarkan oleh
Tubular Insight menyebutkan sekitar 64 persen orang akan membeli produk setelah
menonton video menarik mengenai ulasan produk. Tidak hanya itu, data yang
dilansir dari Cisco juga
menyebutkan jika sekitar 82 persen traffic di
internet tahun 2021 mendatang akan didominasi oleh keberadaan video. Keunggulan
menggunakan video selain lebih mengenalkan produk, juga dari segi biaya
produksi lebih murah.
Tren penggunaan voice search
Selain video, kini muncul tren
baru yakni penggunaan voice
search. Dalam ranah digital
marketingstrategi ini akan berimbas pada SEO. Metode smart speakers dapat
memudahkan konsumen melalui cara verbal tanpa harus mengetikkan kata atau
kalimat yang panjang lebar melalui gadgetmereka.
Perusahaan yang memulai menggunakan strategi pencarian ini
adalah Amazon Echo, yang kemudian disusul oleh Google Assistant dan Apple Home.
Data yang dirilis oleh NPR
dan Edison Research menunjukkan sekitar 39 juta masyarakat Amerika Serikat
menggunakan teknologi smart
speakers ini untuk memudahkan mereka dalam mencari sesuatu di
internet.
Memanfaatkan fitur stories
Sejak fitur ini diluncurkan pada tahun lalu, Instagram semakin
diminati oleh masyarakat. Termasuk pula masyarakat Indonesia, yang bisa dilihat
dari survei dari We Are
Social dan dikutip Katadata menunjukkan pengguna
aktif Instagram di Indonesia adalah 53 juta orang. Adanya fitur stories di
Instagram memungkinkan pengguna untuk berbagi foto maupun video yang akan
hilang dalam 24 jam.
Angka tersebut jelas merupakan potensi yang besar untuk digital marketing. Dalam
fitur tersebut kamu bisa mengunggah apa saja termasuk pula sebagai promosi.
Selain untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen, kamu juga bisa melakukan
polling lewat fitur ini. Contohnya mengenai produk mana yang jadi unggulan dan
diminati. Ini juga sebagai pemetaan awal peluncuran dari sebuah produk brand kamu.
Influencer marketing, tren yang masih diperhitungkan
Keberadaan Instagram juga
menjadi ladang baru bagi munculnya influencer
marketing. Tren menggunakan media sosial di kalangan generasi muda
kini juga dipertimbangkan oleh perusahaan besar sebagai faktor strategi pemasaran
mereka. Keunggulan dari influencer
marketing sendiri adalah setiap postingan yang diunggah
membuat kecenderungan konsumen membeli produk semakin tinggi.
Hal inilah yang juga dikemukakan
oleh Anthony Reza selaku CEO GetCraft Indonesia seperti dilansir dari Marketeers. Menurutnya, 8 dari
10 konsumen terbukti mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Bisa
saja dalam hal ini termasuk selebritis yang memasarkan sebuah produk di media
sosial seperti instagram. Otomatis, para fans akan terpengaruh untuk membeli
produk yang direkomendasikan tersebut.
Di atas adalah beberapa tren
dalam digital marketing yang
diprediksi akan banyak diperhitungkan tahun 2019 ini. Sudahkah kamu memilih
salah satu dari hal di atas untuk menunjang bisnis kamu? Jangan lupa juga untuk
memilih penyedia jasa layanan hosting
internet terpercaya untuk kelancaran
bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar