Rabu, 23 Januari 2019

Tren Digital Marketing Tahun 2019


9 Tren Digital Marketing 2019 yang Perlu Kamu Ketahui

Digital marketing menjadi salah satu teknik pemasaran yang paling diminati sejak beberapa tahun belakangan. Kemunculannya tidaklah terlepas dari keberadaan internet yang juga tumbuh pesat di era modern ini. Setiap tahunnya, tren digital marketing baik skala nasional maupun global mengalami perubahan dan perkembangan. Lalu, bagaimana tren digital marketing di tahun 2019 ini? Berikut 9 hal di antaranya yang perlu kamu ketahui.

Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi buah bibir di kalangan perusahaan besar terutama dalam bidang pengembangan teknologi. Keberadaan AI diprediksi akan sangat membantu kegiatan pemasaran khususnya dalam digital marketing karena memiliki berbagai kelebihan. Beberapa di antaranya adalah mengolah data dalam jumlah besar, dan memberikan respon yang sangat cepat serta menciptakan tren pasar baru.
Inilah yang menjadi pertimbangan utama perusahaan besar dunia untuk menggunakannya selain bisa menghemat pengeluaran perusahaan. Contohnya saja berdasarkan data dari Forrester’s Global State of Artificial Intelligence Online Survey sebanyak 57 persen perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman konsumen. Alhasil, AI mampu meningkatkan pelayanan konsumen dan penjualan produk hingga 44 persen.

Aplikasi Chatbot untuk lebih dekat dengan konsumen

Beberapa tahun belakangan popularitas chatbot semakin meningkat dan akan mengalami lonjakan di tahun ini. Hal ini dikarenakan chatbot memiliki banyak keunggulan dan salah satunya adalah mampu menanggapi pertanyaan dasar dari pelanggan secara cepat dan memuaskan. Chatbot dalam pengembangannya kelak tidak hanya mampu melayani pertanyaan konsumen secara cepat, namun bisa melakukan layanan transaksi yang semakin komplek.
Kelebihan dari chatbot di antaranya mampu menjawab segala bentuk pertanyaan, masukan dan keluhan konsumen selama 7 hari 24 jam nonstop. Bandingkan bila menggunakan customer servicekonvensional, hal ini akan sulit terjadi. Selain itu dari segi pengeluaran, dapat menekan biaya bagi perusahaan ketimbang harus membayar customer service. Sementara dari sisi kepuasan pelanggan, tentu mereka akan lebih puas dengan pelayanan yang cepat dan nyaman.

Omnichannel Marketing

 marketing omnichannel bisa diartikan sebagai model bisnis lintas channel yang umumnya digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para konsumen di suatu perusahaan, baik secara online maupun offline. Misalnya, terdapat konsumen memposting barang belanja di sebuah website di pagi hari, lalu dia melakukan transaksi pembelanjaan di siang hari saat istirahat dan mengambil barang tersebut di toko di sore hari.
Keunggulan dari penerapan strategi ini terlebih dalam ranah digital marketing adalah baik pemasaran maupun penjualan terintegrasi tanpa terputus. Penelitian yang dirilis oleh Invesp menyebutkan jika perusahaan yang menggunakan strategi ini mampu meningkatkan engagement kepada konsumen sebesar 89 persen. Jadi, tidak ada salahnya mencoba menerapkannya di brand kamu.

Accelerated Mobile Pages (AMP)

Accelerated Mobile Pages (AMP) merupakan open source yang dapat memformat halaman web statis sehingga bisa memuat artikel dengan sangat cepat di sebuah perangkat mobile. AMP ini sudah banyak digunakan oleh lebih dari 200 penerbit konten. Termasuk dalam hal ini adalah WordPress, Google, LinkedIn, Medium, dan  Twitter.
Penggunaan AMP sangat berguna untuk pengembangan website perusahaan terutama untuk engagement konsumen. Dengan menggunakan AMP halaman yang dimuat hanyalah membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik saja. Sehingga konsumen lebih cepat memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari di dalam website perusahaan.

Marketing Automation

Marketing automation merupakan teknik otomatisasi dalam bidang digital marketing dengan menggunakan software marketing. Dalam sebuah departemen pemasaran, terkadang ada beberapa hal yang harus dilakukan berkali-kali seperti mengirimkan email, media sosial, dan nomor telepon kepada pelanggan. Bila ini dilakukan dengan cara manual, jelas membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama.
Maka dari itu keberadaan strategi marketing automation mampu membuat tugas tersebut menjadi makin mudah. Manfaat dari penggunaan marketing automation ini adalah untuk segmentasi konsumen. Misalnya saja untuk menentukan kriteria pelanggan berdasarkan latar belakang mereka untuk memudahkan dalam menawarkan produk berdasarkan segmen yang tepat.

Penggunaan video masih diminati

Pada tahun 2019 ini penggunaan konten dengan basis video masih banyak diminati oleh perusahaan besar ternama maupun start up. Video merupakan sarana yang efektif untuk memasarkan dan mengenalkan produk baru kepada calon konsumen. Keberadaan platform video seperti NetFlix, YouTube, Amazon Prime Video, maupun fitur live di media sosial seperti Instagram dan Facebook menjadi penentu dalam pertumbuhan penggunaan video bagi digital marketing.
Riset yang dikeluarkan oleh Tubular Insight menyebutkan sekitar 64 persen orang akan membeli produk setelah menonton video menarik mengenai ulasan produk. Tidak hanya itu, data yang dilansir dari Cisco juga menyebutkan jika sekitar 82 persen traffic  di internet tahun 2021 mendatang akan didominasi oleh keberadaan video. Keunggulan menggunakan video selain lebih mengenalkan produk, juga dari segi biaya produksi lebih murah.

Tren penggunaan voice search

Selain video, kini muncul tren baru yakni penggunaan voice search. Dalam ranah digital marketingstrategi ini akan berimbas pada SEO. Metode smart speakers dapat memudahkan konsumen melalui cara verbal tanpa harus mengetikkan kata atau kalimat yang panjang lebar melalui gadgetmereka.
Perusahaan yang memulai menggunakan strategi pencarian ini adalah Amazon Echo, yang kemudian disusul oleh Google Assistant dan Apple Home. Data yang dirilis oleh NPR dan Edison Research menunjukkan sekitar 39 juta masyarakat Amerika Serikat menggunakan teknologi smart speakers ini untuk memudahkan mereka dalam mencari sesuatu di internet.

Memanfaatkan fitur stories

Sejak fitur ini diluncurkan pada tahun lalu, Instagram semakin diminati oleh masyarakat. Termasuk pula masyarakat Indonesia, yang bisa dilihat dari survei dari We Are Social dan dikutip Katadata menunjukkan pengguna aktif Instagram di Indonesia adalah 53 juta orang. Adanya fitur stories di Instagram memungkinkan pengguna untuk berbagi foto maupun video yang akan hilang dalam 24 jam.
Angka tersebut jelas merupakan potensi yang besar untuk digital marketing. Dalam fitur tersebut kamu bisa mengunggah apa saja termasuk pula sebagai promosi. Selain untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen, kamu juga bisa melakukan polling lewat fitur ini. Contohnya mengenai produk mana yang jadi unggulan dan diminati. Ini juga sebagai pemetaan awal peluncuran dari sebuah produk brand kamu.

Influencer marketing, tren yang  masih diperhitungkan

Keberadaan Instagram juga menjadi ladang baru bagi munculnya influencer marketing. Tren menggunakan media sosial di kalangan generasi muda kini juga dipertimbangkan oleh perusahaan besar sebagai faktor strategi pemasaran mereka. Keunggulan dari influencer marketing sendiri adalah setiap postingan yang diunggah membuat kecenderungan konsumen membeli produk semakin tinggi.
Hal inilah yang juga dikemukakan oleh Anthony Reza selaku CEO GetCraft Indonesia seperti dilansir dari Marketeers. Menurutnya, 8 dari 10 konsumen terbukti mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Bisa saja dalam hal ini termasuk selebritis yang memasarkan sebuah produk di media sosial seperti instagram. Otomatis, para fans akan terpengaruh untuk membeli produk yang direkomendasikan tersebut.
Di atas adalah beberapa tren dalam digital marketing yang diprediksi akan banyak diperhitungkan tahun 2019 ini. Sudahkah kamu memilih salah satu dari hal di atas untuk menunjang bisnis kamu? Jangan lupa juga untuk memilih penyedia jasa layanan hosting internet terpercaya untuk kelancaran bisnis.



0 komentar:

Posting Komentar